Minggu, 14 Agustus 2011

Tentang Ban

  • Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat merusak ban. Tread merupakan bagian ban yang menggunakan bahan karet paling banyak. Ketebalannya sekitar 6 mm. Bahan karet untuk tread merupakan kombinasi antara karet alam dan sintesis. Natural Rubber memberikan daya lengket ke aspal, sedang Synthesis Rubber berguna menambah daya tahan ban karena gesekan. Tread dibuat banyak pola (kembangan) yang disebut Pattern.
  • Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terdiri dari 4 lapis) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
  • Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.
  • Sidewall adalah sisi samping kiri dan kanan ban. Berfungsi sebagai penopang/dinding ban.
  • Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek (velg).
  • Rimline adalah garis yang menandakan posisi bibir pelek. Dapat juga dipakai sebagai pedoman lurusnya ban mendekap pelek.
SIMBOL/KODE BAN
 
Selain terdapat Merk dan Type Ban, kalau kita perhatikan disekujur permukaan ban tertera banyak symbol/kode. Mungkin diantara kita masih ada yang bingung dengan banyaknya simbol/kode yang ada pada ban. Apa sih maksudnya…?
Berikut ini akan dibahas beberapa simbol yang paling sering ada pada permukaan ban.
a) Ukuran Ban
Biasanya akan ditandai dengan kode dengan angka-angka seperti 3.00-18 atau 70/90-17 dll.
Lantas, apa bedanya ukuran ini? Agar tidak salah kaprah, ingat dulu teori dasarnya. Misal 70/90-17. Maka angka pertama 70, menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, dan 90 persentase rasionya (persentase lebar ban dari tingginya). Sedang angka ketiga, 17, artinya diameter pelek dalam satuan inci.
Jadi, ban 70/90-17 punya makna; lebar tapak ban 70 mm, dengan tinggi 90% x 70 mm = 63 mm. Dan diameter ban 17 inci.
Contoh lain, 3,00-18 inci. Orang awam biasa menyebutnya ‘tiga ratus delapan belas’. Angka 3.00 menunjukkan lebar ban 3 inci, sedang 18 berarti diameter pelek, juga dalam satuan inci.
Lalu berapa tinggi ban ukuran 3.00-18?
Sebenarnya, cara membacanya sama. Angka pertama itu lebar, kedua rasionya dan ketiga diameter. Tapi kalau angka ke dua tidak ada, dianggap rasionya 100%. Jadi ban belakang GL-Pro tebalnya 100% x 3 = 3 inci.
Ada pertanyaan menarik: Samakah ban ukuran 70/90-17 dengan 2.50-17?
Yang ini menghitungnya gampang. Ingat saja, 1 inci = 2,54 cm atau 25,4 mm. Berarti lebar tapak dan tinggi ban, 2,5 x 25,4 mm = 63,4 mm. Artinya, ban 70/90-17 lebih lebar dan lebih tipis dikit (0,4 mm) dari ban 2.50-17.
b) Batas TWI
Thread Wear Indication (TWI) alias indikator batas pemakaian. Pada ban ditandai segitiga. Kode ini menunjukkan batas paling minim alur ban. Batas ketebalan alur ban yang ditunjukkan segitiga berupa tonjolan yang ada di dasar ban. Jika ketebalan pola ban sama dengan tonjolan tersebut, berarti ban mesti diganti.
c) Usia Produksi
Di tunjukkan empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 2103 Angka tersebut menyiratkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca, kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-21 tahun 2003. Kode angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.
d) Simbol Kecepatan
Simbol kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar