Aku akan tetap mengenangmu
Aku akan tetap merindukan malam-malam ketika bulan malas mendengar jeritanmu
Tentang luka
Tentang kecewa yang kau tuang kedalam dadaku yang penuh sesak
Entah sudah berapa banyak
Entah seberapa dalam
Aku akan tetap mengenang dan mencintaimu
Seperti saat kita saling mencuri hati lewat belaian-belaian tangan dan kecupan-kecupan penuh hasrat yang tertahan
Sayangnya kita tak pernah mewujud pengertian bak sepasang kekasih
Air mata yang kau titipkan padaku
Masih ingatkah kau?
Kusimpan baik-baik jauh dari jangkauan pengganggu lainnya
Mungkin nanti akan berguna sebagai penanda seberapa jauh perjalanan kita lampaui
Dan, aku akan tetap menyesalkan malam yang selalu berganti pagi
Ketika pagi setiap hari semakin membawa jarak bagi kita
Dan malam...
Malam jadi semakin jinak oleh ruang dan waktu yang selalu tak peduli
Hanya saja sesekali aku tersadar dan bangun dari mimpi dan kau bukan disisiku, itu saja.
Surakarta, 19 Januari 2009
Pukul 22.03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar